• Breaking News

    Sabtu, 18 Februari 2017

    Konfigurasi Point to Point Protocol (PPP) di Packet Tracer

    Konfigurasi Point to Point Protocol (PPP) di Packet Tracer


    Bismillah, Salam sejahtera untuk kita semua..
    Posting saya kali ini akan membahas salah satu protocol untuk Wide Area Network (WAN), yaitu PPP (Point to Point Protocol).. Enjoy ^^


    Point to Point Protocol (PPP)

    PPP (point to point protocol) yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN  dalam suatu jaringan komputer internetwork, PPP menyediakan metode untuk megirimkan multi-protocol datagram melalui koneksi point to point. Protocol ini menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.
    Arsitektur dasar PPP berlapis dan lapisan paling bawah adalah LCP atau Link Control Protocol. Link Control Protocol bertanggung jawab untuk membuat sambungan. Internet Packet control protocol atau IPCP mengirim dan menerima paket-paket melalui link yang didirikan oleh Link Control Protocol atau LCP.
    PPP terdiri dari 3 komponen utama :
    • metode untuk enkapsulasi multi-protocol datagram
    • LCP (Link Control Protocol), untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
    • NCP (Network Control Protocol), untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
    Fitur PPP, berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini :
    • PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
    • Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
    • Tidak ada batas transmission rate
    • Keseimbangan load melalui multi-link
    • LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
    • Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya.
    • Mendukung authentication kedua jenis clear text  PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
    • NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.
    Cara Kerja Point to Point Protocol : 

    • Point to Point Protocol mengikuti system nitifikasi alamat dan menggunakan alamat IP kerja dial-up dan IP Address. 
    • Point to Point Protocol menyediakan dua metode otentikasi, yaitu : Password Authentication Protocol, yang menggunakan Password untuk mengotentikasi. dan Challenge Handshake Authentication Protocol, yang menggunakan handshake server dengan dial-up sebagai otentikasi. 
    • Point to Point Protocol memungkinkan berbagai jenis Protocol beroperasi pasa flatform dan link yang sama. 
    • Point to Point Protocol memeriksa link yang sudah dibentuk oleh Protocol, termasuk yang disebut dengan Fasilitas Link Level Echo untuk memeriksa link beroperasi dengan baik. 
    Untuk bagaimana konfigurasi PPP akan saya simulasi kan menggunakan Cisco Packet Tracer, dan pada simulasi ini saya akan mencoba menerapkan 2 tipe authentikasi yaitu menggunakan PAP dan CHAP.

    Skema :

    ppp skema

    Router
    R1

    Se2/0
    10.0.0.1/8
    Fa0/0
    192.168.10.0/24
    R2

    Se2/0
    10.0.0.2/8
    Se3/0
    20.0.0.2/8
    R3

    Se3/0
    20.0.0.1/8
    Fa0/0
    192.168.20.0/24
    PAP
    R1 se2/0
    password ppp-pap
    R2 se2/0
    password ppp-pap
    CHAP
    R2 se3/0
    password ppp-chap
    R2 se3/0
    password ppp-chap

    Dari tabel diatas kita akan menerapkan 2 tipe authentikasi PPP  R1 se2/0 --> R2 se2/0 dengan authentikasi PAP dan R2 se3/0 --> R3 se3/0 dengan authentikasi  CHAP.

    Agar setiap router dapat saling terhubung dengan protocol ppp maka harus terjadi handshake antara dua sisi PPP, yaitu dengan mengunakan validasi username dan password. pada simulasi ini username memakai nama hostname masing masing router dengan password ppp-pap untuk authentikasi PAP sedangkan ppp-chap untuk authentikasi CHAP.

    protocol point to point

    protocol point to point 2
    Setelah koneksi PPP berhasil dibuat, yang perlu dilakukan adalah melakukan routing, anda bisa pilih routing dinamis (RIP, OSPF atau EIGRP) atau routing statis sebagai routing protocolnya.
    Oke.. Lanjut, kita mulai konfigurasi router nya, 
    Klik icon router, buka mode konfigurasi command line interface, ketikan perintah konfigurasi dibawah ini :
    #R1
    Router>enable 
    Router#configure terminal
    Router(config)#hostname R1
    R1(config)#username R2 password ppp-pap
    R1(config)#interface se2/0
    R1(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
    R1(config-if)#encapsulation ppp
    R1(config-if)#ppp authentication pap
    R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password ppp-pap
    R1(config-if)#no shutdown
    R1(config-if)#exit
    R1(config)#interface fastEthernet 0/0
    R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    R1(config-if)#no shutdown
    R1(config-if)#exit
    R1(config)#

    #R2
    Router>enable
    Router#configure terminal
    Router(config)#hostname R2
    R2(config)#username R1 password ppp-pap
    R2(config)#username R3 password ppp-chap
    R2(config)#interface se2/0
    R2(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
    R2(config-if)#clock rate 64000
    R2(config-if)#encapsulation ppp
    R2(config-if)#ppp authentication pap
    R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password ppp-pap
    R2(config-if)#no shutdown
    R2(config-if)#exit
    R2(config)#interface serial 3/0
    R2(config-if)#ip address 20.0.0.2 255.0.0.0
    R2(config-if)#encapsulation ppp 
    R2(config-if)#ppp authentication chap 
    R2(config-if)#no shutdown
    R1(config-if)#exit
    R1(config)#
    #R3
    Router>enable
    Router#configure terminal
    Router(config)#hostname R3
    R3(config)#username R2 password ppp-chap
    R3(config)#interface se3/0
    R3(config-if)#ip address 20.0.0.1 255.0.0.0
    R3(config-if)#clock rate 64000
    R3(config-if)#encapsulation ppp
    R3(config-if)#ppp authentication chap 
    R3(config-if)#no shutdown
    R3(config-if)#exit
    R3(config)#interface fastEthernet 0/0
    R3(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
    R3(config-if)#no shutdown
    R3(config-if)#exit
    R1(config)#
    Setelah koneksi PPP telah berhasil dibuat, hal terkahir yang perlu dilakukan untuk konfigurasi ini adalah routing protocol, anda boleh memilih routing protocol sesuai selera anda, routing protocol yang saya gunakan pada konfigurasi ini adalah OSPF.
    protocol point to point ospf
    Klik kembali icon router, dan buka mode command line interface, setting ospf seperti dibawah ini :
    #R1 OSPF
    R1(config)#router ospf 10
    R1(config-router)#network 10.0.0.0 255.255.255.0 area 0
    R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
    R1(config-router)#log-adjacency-changes 
    R1(config-router)#exit
    R1(config)#exit
    R1#copy running-config startup-config 
    Destination filename [startup-config]? 
    Building configuration...
    [OK]
    #R2 OSPF
    R2(config)#router ospf 10
    R2(config-router)#network 10.0.0.0 255.255.255.0 area 0
    R2(config-router)#network 20.0.0.0 255.255.255.0 area 0
    R2(config-router)#log-adjacency-changes 
    R2(config-router)#exit
    R2(config)#exit
    R2#copy running-config startup-config 
    Destination filename [startup-config]? 
    Building configuration...
    [OK]
    #R3 OSPF
    R3(config)#router ospf 10
    R3(config-router)#network 20.0.0.0 255.255.255.0 area 0
    R3(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
    R3(config-router)#log-adjacency-changes 
    R3(config-router)#exit
    R3(config)#exit
    R3#copy running-config startup-config 
    Destination filename [startup-config]? 
    Building configuration...
    [OK]
    Lakukan test koneksi dengan ping atau simple PDU test untuk menguji konektivitias jaringan yang sudah dikonfigurasi.
    protocol point to point ping
    Done..
    Sekian, semoga dapat dipahami dan bermanfaat ^^

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar